Rabu, 13 Juli 2011 06:47:25 | Berita Nasional | (2931 view)
Penyataan
tersebut disampaikan SBY dalam konferensi pers di kediamannya Puri
Cikeas Indah, Bogor, Senin malam, untuk merespon kisruh pemberitaan
Partai Demokrat yang terjadi selama dua bulan terakhir.
Menurut SBY, saat ini ada pihak tertentu yang menyebarkan intrik dan berita bohong dengan tujuan ingin memecah belah dan menghancurkan Partai Demokrat.
"Dengan segala kerendahan hati perilaku politik seperti ini sungguh tidak mencerdaskan kehidupan bangsa yang menjadi tujuan pembangunan dan demokrasi yang bermartabat di negeri kita," ujarnya.
SBY menilai saat ini pemberitaan media massa, bahkan media massa yang memiliki kredibilitas dan reputasi yang baik, terus mendiskreditkan Partai Demokrat dengan berita hanya bersumber dari pesan pendek (SMS) maupun pesan BlackBerry (BBM).
"Yang saya tidak pernah paham dengan akal dan logika saya justru berita yang hanya bersumber dari SMS dan BBM dijadikan judul besar, tema utama, dengan 'headline' yang menyolok," katanya.
Termasuk dalam upaya memecah-belah Partai Demokrat, lanjut dia, adalah beredarnya pesan pendek yang menyatakan Partai Demokrat akan menggelar kongres luar biasa untuk mengganti Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
"Saya pastikan Partai Demokrat tidak merencanakan kongres luar biasa seperti itu. Diadu domba pula seolah ada unsur pimpinan Partai Demokrat yang mengusulkan kepada saya untuk menggelar kongres luar biasa dan kemudian menurunkan ketua umum saudara Anas Urbaningrum. Usulan dan permintaan seperti itu juga tidak ada," tutur SBY yang mengenakan kemeja tenun ikat berwarna biru.
Yang ada, lanjutnya, adalah rencana rapat koordinasi nasional Partai Demokrat yang memang sudah diagendakan pada akhir Juli untuk melakukan konsolidasi. SBY mengatakan, ia perlu menyampaikan penjelasan dan keterangan atas perkembangan yang terjadi karena dinilainya sudah menyimpang dari akal sehat. Untuk itu, ia meminta para kader Partai Demokrat untuk menahan diri dan tidak menambah persoalan serta jangan mau dijadikan obyek adu domba dalam berbagai talk show.
Dalam konferensi pers tersebut SBY didampingi sejumlah pimpinan teras Partai Demokrat yaitu Ketua Umum Anas Urbaningrum, Sekretaris Jenderal Edhie Baskoro, Ketua Fraksi Demokrat di DPR Jafar Hafsah, wakil ketua MPR Melani Leimena Suharli, serta seluruh kader Partai Demokrat yang menjabat menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu II. (Ant)
Sumber :HarianAnalisa Tags :Berita Nasional
Menurut SBY, saat ini ada pihak tertentu yang menyebarkan intrik dan berita bohong dengan tujuan ingin memecah belah dan menghancurkan Partai Demokrat.
"Dengan segala kerendahan hati perilaku politik seperti ini sungguh tidak mencerdaskan kehidupan bangsa yang menjadi tujuan pembangunan dan demokrasi yang bermartabat di negeri kita," ujarnya.
SBY menilai saat ini pemberitaan media massa, bahkan media massa yang memiliki kredibilitas dan reputasi yang baik, terus mendiskreditkan Partai Demokrat dengan berita hanya bersumber dari pesan pendek (SMS) maupun pesan BlackBerry (BBM).
"Yang saya tidak pernah paham dengan akal dan logika saya justru berita yang hanya bersumber dari SMS dan BBM dijadikan judul besar, tema utama, dengan 'headline' yang menyolok," katanya.
Termasuk dalam upaya memecah-belah Partai Demokrat, lanjut dia, adalah beredarnya pesan pendek yang menyatakan Partai Demokrat akan menggelar kongres luar biasa untuk mengganti Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
"Saya pastikan Partai Demokrat tidak merencanakan kongres luar biasa seperti itu. Diadu domba pula seolah ada unsur pimpinan Partai Demokrat yang mengusulkan kepada saya untuk menggelar kongres luar biasa dan kemudian menurunkan ketua umum saudara Anas Urbaningrum. Usulan dan permintaan seperti itu juga tidak ada," tutur SBY yang mengenakan kemeja tenun ikat berwarna biru.
Yang ada, lanjutnya, adalah rencana rapat koordinasi nasional Partai Demokrat yang memang sudah diagendakan pada akhir Juli untuk melakukan konsolidasi. SBY mengatakan, ia perlu menyampaikan penjelasan dan keterangan atas perkembangan yang terjadi karena dinilainya sudah menyimpang dari akal sehat. Untuk itu, ia meminta para kader Partai Demokrat untuk menahan diri dan tidak menambah persoalan serta jangan mau dijadikan obyek adu domba dalam berbagai talk show.
Dalam konferensi pers tersebut SBY didampingi sejumlah pimpinan teras Partai Demokrat yaitu Ketua Umum Anas Urbaningrum, Sekretaris Jenderal Edhie Baskoro, Ketua Fraksi Demokrat di DPR Jafar Hafsah, wakil ketua MPR Melani Leimena Suharli, serta seluruh kader Partai Demokrat yang menjabat menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu II. (Ant)
Sumber :HarianAnalisa Tags :Berita Nasional
0 komentar:
Posting Komentar