RSS

Pemimpin Indonesia Harus Tingkatkan Rasa Nasionalisme



Pemimpin Indonesia Harus Tingkatkan Rasa Nasionalisme : aktual.co

Seorang Kakek berdiri disamping lambang Garuda Pancasila (Foto: Aktual.co/Tino Oktaviano)
Jakarta, Aktual.co — Pemimpin Indonesia seharusnya meningkatkan rasa nasionalismenya dengan memberi kesempatan lebih besar kepada pengusaha lokal untuk mengembangkan bisnisnya, sehingga menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan tidak sekadar menjadi pengimpor.

Demikian dikatakan peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ikrar Nusa Bhakti kepada wartawan di Jakarta, Senin (12/8) sehubungan dengan peringatan HUT RI ke-68.

"Indonesia terbuai dengan pandangan bahwa kita akan menjadi negara dengan ekonomi peringkat 10 besar dunia, tetapi siapa yang akan menjadi tuan rumah di Indonesia?," ujarnya.

Ikrar mengatakan dengan rasa nasionalisme yang dimiliki oleh para pemimpin, maka upaya pengusaha yang melakukan ekspansi bisnis ke luar negeri akan didukung oleh pemerintah. Dukungan juga dapat berasal dari bank-bank nasional yang memberi dana pinjaman bagi para pengusaha.

"Walaupun orang-orang mengatakan bahwa yang melakukan ekspansi bisnis adalah para pengusaha keturunan Tionghoa, mereka tetap orang Indonesia. Kita harus mendukung mereka sebagai orang Indonesia bukan sebagai orang keturunan karena mereka juga ikut memajukan negara kita," tambah Ikrar.

Kesenjangan golongan Ikrar mengatakan di negara dengan beragam budaya dan ras seperti Indonesia tidak boleh ada golongan tertentu yang merasa lebih dominan dibandingkan dengan golongan lain. Hal ini terasa di dalam kehidupan perpolitikan di Indonesia dimana ada streotipe pemimpin harus bersuku Jawa dan beragama Islam.

Faktor agama masih menjadi isu penting bagi pemilih saat memilih pemimpin. Hasil survei LIPI menyebutkan faktor etnik bukan lagi menjadi pertimbangan utama pemilih tetapi faktor agama masih berpengaruh.

Di Amerika Serikat, menurut Ikrar, misalnya perlu waktu lama untuk adanya perubahan seperti hak perempuan untuk menjadi pemilih dan bagi warga keturunan Jepang di Amerika untuk tidak dicurigai sebagai mata-mata. Hal tersebut tidak jauh berbeda dengan di Indonesia yang masih terdapat dominasi kelompok tertentu.

Akhir-akhir ini banyak muncul pembangunan pemukiman bercorak agama, seperti perumahan khusus Muslim dan Kristiani. Hal tersebut menurut Ikrar dapat memicu terjadinya perpecahan antargolongan seperti yang sudah terjadi di Maluku.


Sumber : http://www.aktual.co/politik/223203pemimpin-indonesia-harus-tingkatkan-rasa-nasionalisme

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar